Demo buruh hari ini

Tangerang, 24 Nopember 2015. Seluruh serikat buruh se-Indonesia melakukan aksi demo dan mogok nasional, buruh akan turun kejalan dan melakukan aksinya ke beberapa tempat, 
seperti : kantor gubernur, pemda, kantor bupati, gerbang tol, dan sweeping dikawasan industri.

Aksi unjuk rasa besar-besaran ini supaya pemerintah menanggapi tuntutan buruh dengan serius, demo serentak ini akan berlangsung selama 4 (empat) hari dari 24-27 Nopember 2015, dimulai pagi hari hingga sore.
Kawasan Cikupa Mas, Cikupa Tangerang. foto warta cikupa
 Aksi serentak demo dan mogok nasional ini ditempatkan sesuai dengan wilayah dan daerah masing-masing, Serikat buruh yang tergabung dalam aksi ini :


  1. ALTAR, FSBKU, akan mengadakan ”Mimbar Bebas” di Kawasan Cikupa Mas dilakukan di depan pintu gerbang Cikupa Mas yang satu arah dengan akses keluar Gerbang Tol Cikupa (Kedaton).
  2. KSPSI Samprok, akan menuju ke Kantor Gubernur Banten.
  3. SPSI Citra Raya, akan menuju ke Kantor Bupati Tangerang.
  4. FSPMI, akan menyerukan kepada semua anggotanya diperusahaan manapun (Kawasan Indutri) Tangerang Kabupaten untuk berhenti beraktifitas. (terindikasi akan adanya aksi sweeping).


Di depan kawasan Cikupa Mas yang berhubungan langsung dengan jalan otonom Cikupa – Pasar Kemis Tangerang, dipadati ratusan buruh yang berdemo, aksi damai ini tidak mengakibatkan kemacetan jalan raya, demo tidak mengganggu fasilitas jalan umum, sehingga kendaraan yang hendak melewati jalur ini tetap lancar dan tidak terganggu.



Kawasan Industri Jatake, buruh memadati jalan dengan sweeping berjalan kaki

Kawasan industri Jatake Tangerang, ratusan buruh melakukan aksi sweeping dengan menyerukan supaya semua buruh turut serta turun kejalan, ikut mendukung perjuangan aksi demo buruh. Sweeping di kawasan industri Jatake berjalan dengan damai, tidak ada anarkisme buruh dilapangan, semua berjalan kondusif.



Alasan buruh menggelar Aksi serentak demo dan mogok nasional, terkait dengan penolakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Dengan adanya rumus tersebut hanya merugikan kaum buruh, salah satu isi PP78 ini mengatur perhitungan kenaikan upah dengan inflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah, sehingga upah buruh naik paling tinggi hanya sebesar 10 persen, dan berlaku untuk belasan tahun atau bisa terjadi puluhan tahun.

Contoh rumus perhitungan yang diatur di Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, dibawah ini :


Situs Batu Qur'an Pandeglang

Situs Kolam Pemandian Batu Qur'an      


Objek wisata religi situs pemandian batu qur'an yang berada di kota Pandeglang, sangat populer dikalangan masyarakat, pemandian batu qur'an sangat dikeramatkan oleh warga sekitar dan umumnya umat muslim. Situs pemandian batu qur'an adalah salah satu tujuan wisata religi didaerah Banten, yang sering di kunjungi oleh umat muslim yang berziarah keliling daerah Banten, biasanya pemandian batu qur;an salah satu tujuan terakhir setelah selesai berziarah dari maqam para ulama di banten.
Selain untuk mendapatkan berkah air batu qur'an, para peziarah bisa langsung mandi dengan menikmati kesegaran air pegunungan, sekaligus untuk menghilangkan rasa cape, lelah dan letih.

Tempat tujuan wisata religi didaerah Banten yang selalu ramai diziarahi umat islam adalah :
  1. Sultan Maulana Hasanudin : Banten lama
  2. Syekh Muhamad Soleh : Gunung Santri Cilegon
  3. Syekh Asnawi : Caringin Pandeglang
  4. Syekh Maulana Mansyurudin : Cikaduen Pandeglang
  5. Pemandian batu qur'an : Cibulakan Pandeglang
Sejarah yang berkembang dimasyarakat, konon asal usul pemandian batu qur'an berawal dari perjalanan Syekh Maulana Mansyurudin, yang pulang dari tanah suci Mekah, kepulangan Syekh Maulana Mansyurudin dari tanah suci tidak seperti manusia umumnya, dengan karomah yang diberikan Allah, Syekh Maulana Mansyurudin pulang dari tanah suci lewat jalan bawah tanah.
Urutan perjalanan yang menjadi petilasan Syekh Maulana Mansyurudin, menurut cerita daerah setempat :
  1. Pertama timbul di daerah Pandeglang adalah diatas gunung karang, yang sekarang menjadi sumur tujuh gunung karang. (bukan sumur tujuh peninggalan Sultan Hasanudin)
  2. Dari gunung karang nyilem lagi dan Keluar di selatan gunung karang, ditempat yang sekarang dinamakan sumur Domas.
  3. Dari sumur domas nyilem lagi dan keluar di daerah Cibulakan, setelah melihat bekas lubang keluar di aliri air yang sangat deras, dan bila dibiarkan maka akan mengakibatkan banjir melanda penduduk, Syekh Maulana Masyurudin berdoa kepada Allah dan atas izin Allah maka ditutuplah bekas lubang keluar oleh Syekh Maulana Mansurudin dengan batu dan diatasnya Alqur'an, dengan izin Allah air deras itupun berhenti, sehingga tidak membanjiri penduduk, dan sekarang disebut batu qur'an.

    Situs Batu Qur'an
    Warga sekitar khususnya dan umumnya umat muslim, meyakini legenda batu qur'an adalah peninggalan Syekh Mansyurudin, sebagaimana yang diceritakan turun temurun dari nenek moyang.
    Sejarah batu qur'an sangat berkaitan erat dengan Syekh Maulana Mansyurudin, karena beliaulah pembuka asal muasalnya batu qur'an, Syekh Maulana Mansyurudin sebenarnya adalah seorang Sultan Banten ke 7 yang bergelar Sultan Haji, putera dari Sultan Agung Tirtayasa sultan ke 6 Banten.
    Namun dengan kepribadiannya yang mulia Syekh Maulana Mansyurudin tidak memerintah di kesultanan, beliau terus berkelana untuk memperdalam ajaran islam ke berbagai daerah hingga ke Timur Tengah, dan hingga akhirnya menjadi ulama besar Banten, kehidupan beliau jauh dari kehidupan istana, beliau hidup ditengah-tengah masyarakat, dan mengabdikan diri kepada masyarakat untuk mengajarkan ilmu agama.

    Situs Batu Qur'an berada di Kp. Cibulakan Desa Kadu Bumbang Kec. Cimanuk Kabupatan Pandeglang, situs batu qur'an seakan tidak pernah sepi dari para pengunjung, hari biasa pun siang dan malam para pengunjung selalau ramai, apalagi hari libur pengunjung bertambah banyak, puncaknya pengunjung adalah hari besar islam, para pengunjung membludak hingga memadati Situs Batu Qur'an.

    Disekitar Situs Batu Qur'an terdapat pula beberapa situs pemandian peninggalan karuhun urang sunda, diantaranya adalah :
1. Cilancar : Peninggalan Syekh Demang Lancar, mertua dari Syekh Mansyurudin
2. Cipalias : Ketika dikejar musuh ditempat inilah Syekh Mansyurudin merasa aman, karena musuh tidak bisa menemukan tempat ini.                                     
3. Sumur 7 : di Cikoromoy

Ketiga pemandian ini adalah petilasan para ulama di banten, dan sekarang selalu ramai dikunjungi, sebelum mandi biasanya bertawasul kepada sang kholiq, memohon kepada Allah SWT supaya air menjadi lebih barokah, setelah berdoa selesai barulah diteruskan dengan acara mandi. Wallahu a'lamu bishowab


foto : masgoffar.blogspot

Jalan Raya Tanjakan Cikande Serang

Kecelakaan kendaraan bermotor roda dua terjadi berturut-turut selama tiga hari, dijalan dan ditempat yang sama, tepatnya dijalan Raya Serang, Tanjakan Cikande. Kejadiannya sangat mengerikan, dari hari Jumat, Sabtu dan Minggu, hingga memakan korban jiwa maupun korban mengalami luka parah.

Tragedi pertama,'' Jumat siang seorang pengendara motor berniat menyalip kendaraan angkutan umum yang berada didepannya, angkutan umum dari Tangerang menuju Serang, namun nasibnya sunguh naas, ketika bermaksud menyalip dengan kecepatan tinggi kearah kanan, didepan disambut sebuah kendaraan truk besar, mungkin sewaktu menyalip kurang strategi yang pas, pengendara motor tidak berdaya apa-apa dan langsung keserempet bodi samping truk, sehingga badan pengendara motor terpental keluar jauh dari jalan raya utama.

Tragedi kedua,'' Pada hari sabtu sampai dengan malam minggu warga sekitar jalan raya mengadakan perayaan pesta pernikahan, lanjut untuk mengantisipasi kemacetan ataupun untuk memudahkan berlalulalang para tamu undangan menyebrang jalan, diletakanlah drum besar ditengah jalan raya. Pas malam minggu kisaran jam 20:30 wib, sebuah motor mio berwarna merah melaju kencang dari arah Tangerang, tanpa disadari dan kurangnya berhati-hati berkendara, nasibnya sungguh apes, terjadilah kecelakaan yang tidak bisa dihindari oleh sipengendara motor, akhirnya drum yang keberadaannya ditengah jalan raya ditubruk dengan kecepatan tinggi oleh sipengendara motor, hingga terpental. Motor melesat kearah juru parkir yang tugasnya memarkirkan para tamu hajatan, para tukang parkir luka parah karena terkena sasaran motor, dan sipengendara motor terpental ditengah jalan raya dengan luka kepala parah, darah yang keluar dari kepala, hidung dan mulut bercucuran membasahi jalan raya, dan tidak sadarkan diri.
Korban penabrak drum tidak sadarkan diri ditengah jalan raya


Foto korban menabrak drum

 Untuk kecelakaan menabrak drum menurut penulis adalah kelalaian panitia hajatan, karena meletakan drum ditengah jalan raya adalah pelanggaran berat, yang bisa membahayakan nyawa bagi pengendara kendaraan.  

Tragedi ke tiga ,'' masih dijalan dan ditempat yang sama'' Pada hari minggu sore dua pengendara sepeda motor melaju kencang dari arah Tangerang dan dari arah Serang. Dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan, entah apa yang dipikirkan dua pengendara dan kurangnya konsentrasi berkendara, tiba-tiba dua motor yaitu Satria F dan Revo tiba-tiba bertubrukan, dua motor rusak parah, dan yang paling parah mengalami kerusakan ialah motor revo, kondisi rusak berat sehingga ban depan copot dari as nya dan acak-acakan. Para korban kecelakaan diantaranya tidak sadarkan diri, dan luka parah, dan anehnya diantara para korban jatuh ditempat yang sama, bekas korban semalam penabrak drum, yang masih berlumuran darah.

Dengan kejadian diatas semoga dijadikan pelajaran, untuk menyadarkan semua pengendara kendaraan supaya lebih berhati-hati dalam berkendara, janganlah jalan raya dijadikan arena adu kecepatan atau balap. Demi keselamatan jika merasa kantuk ataupun lelah sebaiknya istirahat sejenak, jangan memaksakan melanjutkan berkendara karena akibatnya sangat fatal, dan taruhannya nyawa anda melayang. Sebelum berkendara sebaiknya terlebih dahulu berdoa kepada yang maha kuasa supaya diberikan keselamatan diperjalanan, Ingat.....! keluarga, istri dan anak menunggu dirumah.

Ky. Uci Turtusi Cilongok Tangerang

Ky. Uci Turtusi (kiri), tokoh ulama (syekh) dari irak/Bagdad (kanan)
foto:masgoffar.blogspot.com

Kp. Cilongok. Ds. Sukamantri Kec. Pasarkemis. Tangerang-Banten, tepatnya di pesantren Al-Istiqlaliyyah rutin mengadakan pengajian mingguan, yang dipimpin oleh seorang ulama kharismatik kota Tangerang, namanya sudah terkenal hingga keluar pulau jawa, bahkan yang menghadiri pengajian mingguan sering didatangi ulama dari mancanegara, seperti ulama dari India, Irak, dan negara lainnya pernah berkunjung mengikuti acara pengajian.

Tokoh ulama kharismatik itu bernama KH. Uci Turtusi dari Kp. Cilongok, beliau adalah penerus ayahnya Alm KH. Dimyati mengajar pengajian mingguan, jamaah yang hadir setiap minggu selalu memadati Kp. Cilongok tepatnya dipesantren, parkir mobil dan motor para jamaah sudah tidak tertampung disatu tempat, sehingga kendaraan banyak parkir ditempat yang lumayan jauh, saking banyaknya jamaah yang tidak tertampung di masjid dan majelis, bahkan jamaah rela mencari tempat duduk disepanjang jalan, dibawah pohon, dan dirumah penduduk sekitar, jamaah mencapai ribuan bahkan puluhan ribu.

Acara pengajian mingguan membawa berkah bagi para pedagang, dibahu sepanjang jalan dan lapangan kosong para pedagang ikut meramaikan pengajian. Setiap minggu para pedagang menjajakan berbagai aneka makanan, baju muslim, akik, sarana ibadah, minyak wangi, dan masih sangat banyak para pedagang lainnya.

Selain acara pengajian mingguan, ada beberapa acara besar yang diselengarakan tahunan, yaitu acara : Maulid Nabi, Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Zaelani, acara tersebut selalu diramaikan oleh ribuan jamaah. Acara yang paling besar hingga para jamaah membludak membanjiri Kp. Cilongok menjadi lautan manusia, adalah Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Zaelani, ratusan jamaah sudah berdatangan mulai malam acara, dan terus berdatangan hingga pagi hari, dan dihadiri para pejabat, Alm Gusdur (semasa hidup), Bupati, para ulama di luar pulau jawa, ulama dari mancanegara, para Habaib dan para tokoh besar lainnya.

Di Cilongok uniknya terdapat dua masjid yang besar, yaitu masjid lama dan masjid baru, sedangkan untuk masjid yang baru bentuknya sangat lebih besar, megah dan indah, dan masih dalam proses pembangunan yang masih belum selesai. Tampak selatan masjid dimakamkan seorang ulama salafi KH. Dimyati pendiri pesantren Al- Istiqlaliyyah ayahanda dari KH.Uci Turtusi, yang mana makamnya selalu ramai diziarahi oleh umat muslim.

KH.Uci Turtusi adalah tokoh ulama besar yang sangat dihormati dan disegani oleh semua kalangan masyarakat, beliau sangat berjasa besar karena telah mengharumkan bangsa Indonesia terutama kota Tangerang-Banten. Dengan ke istimewaan dan karomah yang diberikan Allah SWT kepada KH. Uci Turtusi, hati umat islam merasa rindu untuk bertemu dan silaturahmi dengan sosok sang ulama ini, dengan kepiawaiannya menyampaikan dan mengajarkan ilmu agama dengan ikhlas, sehingga tausiyah yang disampaikan sangat jelas dan mudah dipahami oleh para jamaah. 






Sejarah Syekh Asnawi Caringin

Banten terkenal dengan sebutan kota santri, karena dari daerah inilah banyak melahirkan kader-kader ulama besar, dan para syekh. Bisa dilihat dari segi sejarah dan tempat pemakaman para syekh yang tersohor ilmunya, hampir diseluruh pelosok daerah banten dari kota hingga kepedesaan terdapat makam para syekh / ulama yang menyebarkan ajaran islam, untuk menghormati dan mengenang perjuangannya makam para syekh biasanya dibuatkan bangunan khusus,. Makam para syekh oleh masyarakat biasanya dikeramatkan dan dianggap suci, bahkan makamnya selalu ramai dikunjungi oleh peziarah untuk mendoakan arwahnya.
Makam Syekh Asnawi Caringin

Sebut saja Syekh Asnawi Caringin yang kelahiran banten, nama beliau terkenal seantero raya, beliau kelahiran kota Pandeglang tepatnya Kp. Caringin. Beliau dilahirkan dari pasangan seorang alim yang bernama Syekh Abdurahman dengan Ratu Sabi'ah, silsilah garis keturunan dari sang ayah dari Sultan Agung Mataram.

Karena kelahiran dari keluarga ulama, ayahnya mendidik anak-anaknya dengan mengajari ilmu agama dari kecil, semasa kecil Syekh Asnawi sudah menunjukan kecerdasannya yang bisa menghafal banyak ayat-ayat al-quran, menurut sejarah syekh Asnawi pada usia sangat muda sudah sangat gemar belajar ilmu agama kepada guru-gurunya dibanten, karena merasa masih belum cukup menimba ilmu agama di tanah kelahirannya, bahkan ayahnya mengirim langsung ke negara mekah untuk menimba ilmu yang lebih mendalam kepada para syekh yang berada dikota Mekah.

Dikota Mekah Syekh Asnawi bertemu dengan Syekh Nawawi Al-Bantani, sehingga bergurulah Asnawi kepada Syekh Nawawi Al-Bantani untuk belajar mengaji, waktu itu Syekh Nawawi Al-Bantani sudah menjadi guru yang mengajar ilmu agama di masjidil haram, dikota mekah Syekh Asnawi bukan saja berguru kepada Syekh Nawawi Al-Bantani, tetapi masih banyak lagi guru sufi tersohor yang diguruinya.

Melihat kepiawaian dan kecerdasan Syekh Asnawi dalam belajar mengaji, para gurunya sangatlah bangga dan senang, setelah bertahun-tahun menimba ilmu dikota mekah, akhirnya Syekh Asnawi merasa rindu dan ingin pulang ketanah kelahirannya kembali, Syekh Asnawi meminta izin pulang kepada gurunya untuk berdakwah ditanah kelahirannya, akhirnya pulanglah sang syekh dari tanah arab dengan bekal ilmu agama yang cukup.

Sepulangnya ke banten Syekh Asnawi terus berdakwah, dan membuat pusat pengajian pesantren di kampungnya Caringin, juga dibangunlah masjid yang sekarang masih berdiri kokoh, semakin lama pesantrennya banyak santri yang menimba ilmu kepadanya, bahkan santrinya banyak yang dari luar pulau jawa. Melihat penindasan yang dilakukan Belanda kepada masyarakat, akhirnya Syekh Asnawi berdakwah dengan mengobarkan api perlawanan kepada penjajah Belanda, perlawanan Syekh Asnawi kepada penjajah Belanda akhirnya terendus dan sang syekh dianggap pemberontak yang berbahaya, sehingga terus diawasi gerak geriknya oleh Belanda. Banyak kader-kader pejuang yang dilahirkan oleh sang syekh sehingga Belanda menjadi dirugikan karena banyaknya perlawanan. Sang syekh akhirnya pernah ditangkap dan dipenjara, juga diasingkan ke daerah Cianjur.

Walaupun pernah dipenjara Syekh Asnawi terus melakukan perlawanan kepada kolonial belanda, selain seorang ulama syekh Asnawi juga pejuang kemerdekaan, dengan jasa dan perjuangannya kini makamnya selalu dipenuhi peziarah, Syekh Asnawi menghembuskan nafas terakhirnya tahun 1937 dan dimakamkan di Kp. Caringin-Pandeglang tempat kelahirannya.


Sejarah MasJong dan Agusju

Maqam Masjong & Agusju

Masjong dan Ki Agusju sebelum memeluk islam mereka adalah beragama hindu, dan kedua orang ini sangatlah sakti mandraguna sehingga raja Pucuk umun sangat mengandalkan kesaktiannya. Masjong dan Ki Agusju adalah dua saudara kakak beradik, menurut sejarah mereka adalah seorang resi sakti dari kerajaan Banten Girang.

Setelah kedatangan Maulanan Hasanudin dari Cirebon, yang diutus oleh ayahnya yaitu Sulton Syarief Hidayatullaoh ( sunan gunung djati ) Cirebon, yang ditugaskan untuk dakwah mengenalkan dan menyebarkan ajaran agama islam kepada kerajaan Banten Girang. Setelah tiba dibanten Mulana Hasanudin mengajarkan ajaran islam kepada lapisan masyarakat banten didaerah gunung Pulosari, karena daerah inilah gunung yang dikeramatkan pada masa kerajaan Pucuk Umun, setelah itulah menyebar kedaerah lainnya.

Raja Pucuk Umun mendengar kabar dari para prajuritnya bahwa didaerah kekuasannya telah lahir agama baru yang dibawa oleh orang asing, merasa penasaran maka diutuslah oleh Raja yaitu Masjong dan Agusju untuk menyelidiki kebenarannya, akhirnya berangkatlah kedua kakak beradik itu untuk mengetahui kebenarannya, dan setelah Masjong dan Agusju melihat, ternyata berita itu benar dan bahkan ajaran islam sudah meluas didaerah kekuasaan banten girang. Maka kembalilah Masjong dan Agusju untuk melaporkan hasil penyelidikannya itu kepada raja, setelah mendengar berita dari kedua orang itu raja sangatlah marah sehingga diutuslah kembali Masjong dan Agusju untuk mengusir dan membunuh Maulana Hasanudin.

Dalam Maqam
Maqamnya terletak didaerah kampung Balaya desa Sempu kota Serang.
Pertarungan antara Maulana Hasanudin dan Masjong dan Agusju tidak bisa dihindari, dua kakak beradik ini menantang bertarung dengan Maulanan Hasanudin, yang akhirnya terjadilah pertarungan yang sangat sengit, sebuah pertarungan dan adu kepandaian dimenangkan oleh Maulana Hasanudin, kehebatan Maulana Hasanudin sangatlah membuat takjub Masjong/Agusju, sehingga mereka bertanya kepada Maulana Hasanudin'' ilmu apakah yang membuat kamu sakti '', jawaban Maulana Hasanudin sangatlah simpel ''ilmu Allah''. Setelah mendengar wejangan dan melihat budi luhur Maulana Hasanudin, Masjong/Agusju terharu dan kagum dengan keluhuran ajaran yang disampaikan oleh Maulana Hasanudin.

Setelah banyak belajar ajaran islam Masjong dan Agusju memeluk islam tanpa paksaan, dan menjadi pengikut setia Maulana Hasanudin, bahkan yang menyampaikan amanat Maulana Hasanudin kepada Raja Pucuk Umun untuk masuk islam adalah Masjong dan Agusju. Perjuangan Maulana Hasanudin dan Masjong dan Agusju, dalam menyebarkan islam sangatlah berat, karena harus berperang dan melawan pasukan banten girang, karena Raja Pucuk Umun tidaklah mau daerah kekuasaannya menjadi islam.
Sampai akhir hayatnya Masjong dan Mas Agusju tetaplah setia kepada Maulana Hasanudin, membantu menyebarkan ajaran islam kepelosok daerah banten.

Bekas pecahan keramik dan senjata yang ditemukan
Hingga sekarang maqam Masjong dan Agusju selalu ramai diziarahi oleh umat muslim, bahkan lokasi peristirahatan terakhirnya sering dipakai untuk pusat penelitian sejarah banten, karena dilokasi maqam adalah bekas daerah kerajaan banten Girang, dan masih banyak ditemukan benda cagar budaya yang masih tersisa.

PT. Pandawa Jaya Steel

Para pembaca yang budiman dimanapun berada, saya akan melanjutkan kembali berita permasalahan yang telah terjadi antara warga Ds. Pasir Jaya, Rt.15/07, Kec. Cikupa-Tangerang dengan PT. Pandawa Jaya Steel, yang hingga sekarang urung kelar permasalahannya.

Menyikapi permasalahan yang terjadi hingga sekarang urung selesai, memang sangat disayangkan ketidak tegasan dari instansi pemerintahan itu sendiri, terutama dari pihak kelurahan dan kecamatan setempat. Pada tanggal 20 Pebruari 2015 seluruh pihak terkait antara warga, lurah dan PT.Pandawa Jaya Steel memenuhi undangan dari kecamatan setempat, warga dan PT. Pandawa Jaya Steel diminta berkumpul di aula kantor kecamatan, undangan tersebut antara lain hanya untuk membahas permasalahan bising mesin di PT. Pandawa Jaya Steel, yang selama ini sangat mengganggu masyarakat sekitar.

Rapat dilanjutkan kembali pada tanggal 25 Pebruari 2015 dikantor kelurahan, yang dihadiri oleh semua para pihak, dari awal rapat warga hanya meminta keadilan kepada Kecamatan dan kelurahan, namun hasilnya selalu nihil alias tidak ada satupun permohonan warga terealisasi . Warga hanya menginginkan untuk PT. Pandawa Jaya Steel segera memasang peredam untuk mesin yang sangat bising, dan selama peredam belum terpasang untuk mesin yang bising jangan dihidupkan.
Tapi ternyata ampe sekarang masih saja tuh pabrik bising gak ada perubahan,,,,,,,, buat apa ada lurah ya kalo gak bisa menyelesaikan masalah sekecil ini, ???

Surat yang dilayangkan kepada warga oleh PT. Pandawa Jaya Steel menolak keras permintaan masyarakat, isi suratnya ialah :
Apa gak salah tuh isi suratnya, seharusnya warga dong yang menuntut..
 
Padahal jika diusut lebih lanjut, perizinan PT. Pandawa Jaya Steel ini belum mendapatkan izin dari lingkungan, tapi entah kenapa izin tersebut sudah diterbitkan. Ketika saya tanyakan kebagian dinas izin Industri bahwa surat perizinan PT. Pandawa Jaya Steel itu tidak sah adanya, karena persyaratannya tidak lengkap, yaitu belum mendapatkan izin dari masyarakat setempat.

Bila kita cermati permasalahan ini sudah hampir satu tahun, kemana peran lurah dan camat apakah mereka tidak serius menanggapi keluhan warganya atau mereka tidak peduli sama sekali, padahal masalah ini sudah sangat jelas bahwa perusahaan PT. Pandawa Jaya Steel yang berkedudukan di Industri Jatake Tangerang, sangat meresahkan warganya.....

Bayangkan besi plat setebal 8cm dipotong oleh mesin yang sangat bising, dan setelah dipotong plat besi akan jatuh kebawah setinggi 50cm (belum termasuk mesin yang kecil ), wah bayangkan suaranya ampe kaya bom granat, 500mtr bro gaduhnya kedengeran apalagi yang rumahnya deket, bisa budeg tuh.....!!!

Sekarang ini masyarakat sedang menggalang kekuatan dengan bantuan ormas yang ada, tapi entah kapan demo besar-besaran ini akan beraksi, hanya tinggal menghitung hari. Dan rencananya akan berdemo untuk menuntut keadilan, dan menutup mesin besar yang sangat gaduh dan bising...

Pembaca yang budiman, mungkin inilah kenapa masyarakat bisa berdemo brutal, anarkis, ya karena warga hilang kesabaran, permasalahan mereka merasa tidak ditanggapi oleh pihak pemerintah, seperti contoh kecil kejadian diatas, penanganannya sangat lembek dan berlarut-larut ( satu tahun belum beres kemana aja tuh kerjanya kelurahan, tidur aja X ya ??? ).

Kejadian ini menjadi contoh bagi kita semua, bahwa lemahnya penanganan kasus diatas, berarti sudah jelas kurangnya kepedulian terhadap masyarakat. Pepatah mengatakan '' Permasalahan ada kalanya diselesaikan dengan kekerasan''.

 Bersambung.

Taman Burung

Taman Burung yang keberadaannya di komplek TMII (taman mini indonesia indah) sangat cocok untuk liburan keluarga, tempatnya yang strategis dan menarik hati juga tidak membosankan. Untuk masuk kedalam taman burung para pengunjung jangan lupa bawa tiker, didalam bisa bersantai di atas rumput gajah yang hijau sambil makan bersama atau kegiatan lainnya, dengan menikmati suasana asri seperti merasa dihutan habibat aslinya burung.
 Sangkar burung yang sangat besar disebut kubah, didalamnya beragam jenis burung dari pelosok tanah air, kubah timur, kubah barat, kubah utara dan kubah selatan, keberadaan kubah dibagi empat penjuru yang dimaksudkan adalah : untuk kubah timur berarti di isi oleh berbagai jenis burung untuk indonesia bagian timur : dan untuk semua kubah lainnyapun sama diisi burung berasal dari daerahnya masing-masing.

Semua jenis burung yang hidup di tanah air Indonesia dari Sabang ampe Merauke ada disini, jika anda ingin mengenal burung setiap daerah yang berada di indonesia datang saja ke TMII, dijamin pasti puas karena semua burung dari daerah Indonesia bagian timur, selatan, barat, utara ada semua. Ajaklah anak, sanak keluarga dan teman untuk bermain dan belajar, selain lokasi tujuan untuk liburan dan berwisata TMII juga tempat sarana bermain dan belajar bagi semua umur, di TMII dibuatkan khusus gedung-gedung besar untuk berbagai tempat peragaan ilmu pengetahuan teknologi modern, berbagai hewan reptil & burung, gedung – gedung yang menarik lainnya :


Luangkan waktu anda untuk berkunjung ke TMII, dengan mengunjungi TMII berarti kita belajar dan mengetahui kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Foto Makam Raden Fatah

Makam Raden Fatah
Raden Fatah adalah Sultan Demak pertama dengan kerajaan yang bercorak islam, putera dari Prabu Brawijaya V yaitu raja terakhir kerajaan Majapahit dengan selirnya yang berdarah China. Raden Fatah mendirikan kesultanan demak atas dukungan para walisanga lainnya, sehingga berdirilah kerajaan pertama bercorak islam ditanah jawa, kerajaan Demak adalah cikal bakal penyebaran islam ditanah jawa.

Banyak sekali sejarah yang menceritakan siapa Raden Fatah sebenarnya, ada sejarah menyebut bahwa Raden Fatah berdarah china dan bernama asli Jin Bun, atas jasa dan perjuangannya memperkenalkan ajaran islam, sampai sekarang makamnya selalu ramai dikunjungi peziarah, bahkan masjid Demak yang masih berdiri kokoh bukti kejayaan kesultanan Demak bintoro yang didirikan oleh Raden Fatah terkenal hingga mendunia.

Diareal pemakaman ini dimakamkan juga keturunan dan kerabat kesultanan Demak, dari permaisuri, Raden Pati Unus, dan makam generasi penerus kesultanan Demak Bintoro.

Selain tokoh besar di Indonesia Raden Fatah sekaligus seorang mubaligh, beliau banyak mengatur strategi penyebaran islam diwilayahnya, sehingga islam begitu pesat dikenal oleh seluruh kerajaan di nusantara, banyaknya kerajaan yang masuk islam menjadi jalan yang besar untuk memperkenalkan islam kepada rakyatnya, sehingga pengislaman menjadi cepat meluas dan pesat.

Perjuangan Raden Fatah dibantu oleh para anggota walisanga, bahkan pendirian masjid Demak tidak luput dari bantuan walisanga yang didirikan pada abad ke 15, saksi bisu kejayaan kesultanan Demak masih banyak tersimpan dimuseum masjid demak yang letaknya disebelah makam Raden Fatah.

Untuk menuju masjid Demak atau makam R. Fatah bus penumpang yang membawa rombongan harus parkir ditempat yang sudah disiapkan pengurus daerah, jadi lumayan jauh dari parkiran kendaraan ke lokasi masjid dan makam Raden Fatah, untuk berjalan kaki lumayan cape tapi tenang saja para joki delman sudah bersiap untuk mengantarkan rombongan ke tempat tujuan. Membayar delman per orang dikenakan biaya yang lumayan murah dibandingkan jalan kaki.

Habib Ahmad Pekalongan

Makam Habib Ahmad Bin Abdullah
Habib Ahmad Bin Abdullah Bin Thalib Al-Athas dilahirkan pada tahun 1255H/1836M, kota kelahirannya adalah Hadramaut Yaman, pada masa remaja beliau sangat rajin menimba ilmu agama islam, selain ditanah kelahirannya kota yang disinggahi untuk mempelajari ilmu adalah kota Mekah dan Madinah. Setelah dewasa dan cukup bekal ilmu agama beliau selalu berdakwah mensyiarkan ajaran islam.

Dan hingga akhirnya tibalah Habib Ahmad ke Indonesia, banyak daerah yang disinggahi oleh beliau di indonesia salah satunya adalah Pekalongan, persinggahan terakhir berdakwah Habib Ahmad adalah Pekalongan, beliau menghabiskan waktunya hanya untuk kepentingan agama dan mengajar mengaji, Habib Ahmad membuka pengajian rutin dan pesantren di kota Pekalongan, ada beberapa tokoh Indonesia yang terkenal pernah mengaji dan berguru kepada Habib Ahmad yaitu : KH. Kholil Bangkalan Madura dan KH. Hasyim Ashari (pendiri nahdhatul ulama).

Habib Ahmad adalah seorang ulama yang sangat mumpuni ilmunya dibidang ajaran agama islam, dengan kepiawaiannya sehingga banyak orang yang ingin menjadi santri dan muridnya, semasa hidupnya Habib Ahmad selalu berdakwah dan mengajarkan ilmu syariat islam.

Habib Ahmad meninggal pada tahun 1928M dalam usia 92 tahun, beliau dimakamkan diPekalongan yaitu tanah dimana beliau menghabiskan masa hidupnya untuk berdakwah dan mensyiarkan ajaran islam kepada masyarakat.

Habib Ahmad adalah ulama yang sangat kharismatik dan disegani oleh semua lapisan masyarakat, walaupun beliau sudah tidak ada tetapi jasa dan pengorbanan beliau dalam mensyiarkan ajaran islam selalu dikenang hingga akhir masa, makamnya selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai pelosok Indonesia.

Dengan kebarokahan dan karomahnya yang diberikan Allah SWT, keberadaan makam Habib Ahmad di Pekalongan membawa berkah kepada penduduk di Pekalongan, karena disekitar areal pemakaman menjadi mata pencaharian para pedagang mengais rizki. Antara lain pedagang batik Pekalongan yang harganya murah meriah, para pedagang batik banyak sekali disekitar areal makam Habib Ahmad, mereka berharap para pengunjung yang berziarah membeli berbagai batik yang dijualnya.

Gedung Pusaka TMII

Museum gedung pusaka ini dibangun dengan dua lantai, dengan luas bangunan 1.535m2 dan luas lahan sekitar 3.800 m2

Bagi para pecinta dunia senjata pusaka, belum lengkap jika tidak mengunjungi Gedung Pusaka Taman Mini Indonesia Indah, disana tertata rapi koleksi pusaka nusantara dari berbagai daerah, suku, adat, senjata khas daerah, senjata peninggalan para raja, dan senjata peninggalan para sunan sembilan wali sanga, semua khas pusaka nusantara dari 26 provinsi yang berada di Indonesia.
Didalam Gedung Pusaka terdapat ratusan benda pusaka, : Keris, Tombak, Pedang, belati, alat musik gamelan, senjata daerah, sarana pembuatan pande besi, kursi raja Djogjakarta Hamengkubuwono, dan ratusan benda pusaka yang kondisinya sangat baik sekali. Semua benda pusaka dikumpulkan dalam satu gedung, dengan perawatan pusaka tidak menghilangkan cara dan budaya lama nenek moyang orang tua dahulu, perawatan harus sangat hati-hati supaya tidak merusak benda pusaka yang bernilai sejarah tinggi.

Menurut sejarah yang diceritakan oleh salah satu pengurus/pengelola Gedung Pusaka mengatakan, bahwa semua benda pusaka yang berada di gedung ini dahulunya adalah milik pribadi yang bernama Mas Agung yang berasal dari Bali, Mas Agung adalah keturunan China, dan nama Mas Agung sendiri pemberian dari presiden Soekarno, karena kegemarannya melestarikan budaya dari senjata tradisional, maka presiden Soekarno mengganti namanya. Mas Agung adalah teman dekat dengan presiden Soekarno, yang hobi Mas Agung adalah mengumpulkan seluruh senjata tradisional yang ada di nusantara.
Koleksi Mas Agung akhirnya dihibahkan oleh istrinya yang bernama Dra. Sri Lestari Mas Agung kepada pemerintah republik Indonesia, yang akhirnya dibuatkanlah gedung pusaka oleh pemerintah sebagai bahan informasi dan penelitian mengenai pusaka tradisional, semua pusaka yang ada banyak yang melegenda karena dahulu kala di pegang oleh orang-orang yang mempunyai pengaruh besar, salah satu pusaka melegenda adalah : Keris Nagasasra Sabuk Inten yang ada pada Zaman Mataram, Kujang pada zaman Pajajaran, Tombak Sunan Bonang, Senjata Sunan Kali Jaga, Keris Nagatapa dari Djogjakarta.

Pengelola gedung pusaka menawarkan jasa untuk umum, diantaranya penjamasan pusaka, konsultasi tentang pusaka, dan bagi yang berminat sebagai koleksi dirumah pusaka bisa dimaharkan, tapi hanya sebagian pusaka tertentu.

Semasa hidup Mas Agung adalah sosok orang yang sangat dermawan, semasa hidupnya beliau selalu membantu orang yang kurang mampu, terbukti ketika beliau meninggal dunia banyak tamu yang tidak dikenal oleh keluarganya, dan ketika ditanya ternyata salah satu tamu pelayat adalah orang yang kurang mampu dan disekolahkan oleh almarhum Mas Agung.
Dengan jasa Mas Agung inilah hingga kini anak cucu bangsa indonesia bisa mengenal dan melihat langsung senjata tradisional nusantara, jika tidak ada sosok seperti Mas Agung entah kemana pusaka-pusaka leluhur bangsa ini bisa dilihat, dipelajari dan dilestarikan generasi penerus.

Kunjungi : Dunia Air Tawar



PP IPTEK TMII

Jika Anda penasaran dengan roda pesawat yang cukup besar, dan penasaran seberapa besarnya roda itu, sangat gampang sekali jika anda ingin menyentuh ataupun memfoto bersama dengan ban pesawat. Jawabannya adalah mudah sekali, jika kita penasaran dengan ukuran dan besarnya ban pesawat, berkunjunglah ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), didepan gedung PP IPTEK terpajang sangat
rapi roda pesawat komplit dengan shockbrekernya.
Roda Pesawat

Gedung PP IPTEK TMII sangat besar dan luas, didalamnya di isi dan dipenuhi oleh ratusan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi, hanya dengan membayar tiket masuk 15ribu per orang pengunjung bisa melihat kecanggihan teknologi modern, pengunjung bisa melihat, belajar dan mengamati bagaimana suatu terciptanya objek, robot, pencahayaan, cara kerja satelit, mesin kendaraan, dan masih ratusan lainnya teknologi di sana yang sangat canggih.
Pusat peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi ini dibangun diatas lahan seluas 42.300 m2, dengan luas bangunan 24.000 m2, didalamnya terdapat peragaan bagaimana dan mengapa caranya bisa terjadi suatu benda menjadi bermanfaat bagi kehidupan manusia. Prinsip-prinsip dasar ilmu teknologi bisa dimainkan atau dipegang oleh pengunjung, dan bisa dimainkan atau dicoba oleh pengunjung berdasarkan buku panduan yang telah ditempel disetiap benda peragaan, gedung riset ilmu pengetahuan dan teknologi sengaja dibuat untuk mencerdaskan anak bangsa, dan sebagai dasar pembelajaran bagi yang awam mengenai ilmu teknologi. Ditempat ini para pengunjung dapat memahami riset ilmu pengetahuan dan teknologi secara menyenangkan dan menghibur.
Didalam Ruangan PP IPTEK
Gedung IPTEK TMII bisa menjadi sarana bermain dan belajar anak atau orang tua, karena ditempat ini sangat menghibur dengan berbagai peragaannya.Dan jangan lupa kunjungi juga Dunia Air Tawar

Dunia Air Tawar TMII

Gedung Dunia Air Tawar

Dimanakah tempat liburan keluarga sambil belajar menambah wawasan ilmu pengetahuan ,,? Nah tidak salah lagi tempatnya adalah di Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ). Berbagai ilmu pengetahuan dapat kita temui di TMII, salah satu yang menarik tempatnya yaitu :

  1. Dunia Air Tawar
  2. PP IPTEK
  3. Gedung Pusaka
  4. Taman Burung
Salah satu tempat untuk belajar mengenal jenis binatang yang hidup di air tawar adalah tempatnya di Dunia Air Tawar TMII, didalam gedung yang sangat besar ini para pengunjung akan disambut oleh jenis ikan yang didatangkan dari berbagai belahan dunia, dari ikan raksasa, ikan yang berbentuk aneh dan bahkan ikan yang selama ini belum pernah anda lihat. Dunia Air Tawar TMII adalah tujuan yang tepat untuk wisata mengenal segala jenis ikan dan binatang air lainnya, wawasan anda akan bertambah dengan kehidupan dunia bawah air, gedung yang sangat besar dibuat sengaja khusus untuk binatang yang hidup di air tawar.
Ketika para pengunjung masuk dipintu utama sudah disambut oleh ikan yang berukuran sangat besar, dan sesudah didalam gedungpun pengunjung akan melihat begitu banyaknya ratusan jenis ikan dan binatang air tawar. Didalam gedung dipenuhi oleh aquarium berukuran besar dan kecil, didalam aquarium itulah kehidupan ikan-ikan kecil dan besar dipelihara dengan sangat baik.
Dengan mengunjungi Dunia Air Tawar TMII pengunjung akan mendapatkan wawasan dan ilmu baru, seperti ilmu tentang kehidupan ikan, pengunjung menjadi tahu ikan dari negara jauh, pakan ikan, dan tahu ratusan jenis ikan.
Dipintu keluar gedung anakan ikan yang mungil dan imut dijual belikan untuk oleh-oleh kunjungan anda dari Dunia Air Tawar, harganya lumayan dari 100 ribu kebawah, tergantung dari jenis ikannya, tinggal pilih ikan mana yang akan dibawa pulang.

Dunia Air Tawar TMII adalah tujuan wisata yang sangat tepat untuk liburan keluarga, selain tempat untuk belajar di TMII juga bisa menjadi objek wisata paforit keluarga, selain tempatnya sangat luas di TMII banyak pilihan arena bermain dan belajar tentang ilmu pengetahuan, jadikan TMII tujuan objek wisata belajar.

Gunung Santri Cilegon

Kendaraan para peziarah memadati kaki Gunung Santri
 
Gunung Santri berada di Kabupaten Serang-Banten, Kampung Bojonegara, Kecamatan Bojonegara. Gunung Santri adalah salah satu tujuan wisata religi para peziarah umat islam, biasanya umat islam berziarah keliling banten dengan beberapa tujuan yang tidak bisa dilewatkan, diantaranya :
  1. Sulton Maulana Hasanudin di Banten lama
  2. Syekh Muhamad Soleh bin Abdurahman di Gunung santri Cilegon
  3. Syekh Asnawi di Caringin Labuan Pandeglang
  4. Syekh Maulana Mansurudin di Cikaduen Pandeglang
  5. Obyek wisata pemandian batu Qur'an ( peninggalan Syekh maulana Mansurudin )
Diatas gunung santri terdapat makam tokoh ulama yang sangat dikeramatkan oleh umat muslim, beliau adalah Syekh Muhamad Soleh bin Abdurahman. Beliau adalah pengikut atau tangan kanan kepercayaan Sultan Maulana Hasanudin yang bersama-sama menyebarkan ajaran islam keseluruh pelosok jawa bagian barat, terutama didaerah Banten dan sekitarnya. Jarak dari kaki gunung santri menuju puncak bukit berjarak 500m ditempuh dengan berjalan kaki.

Pada masanya perjuangan beliau sangat berat karena pada waktu itu daerah kulon belum begitu mengenal islam, Syekh Muhamad Soleh bin Abdurahman adalah santri dari Sunan Ampel, beliau diutus Sunan Gunung Djati (Sultan Syarief Hidayatullah) untuk mencari puteranya Hasanudin dikulon. Hasanudin diperintahkan ayahnya untuk syiar islam di pulau jawa bagian kulon atau Banten, setelah beberapa lama mencari Hasanudin akhirnya bertemulah dan bersama-sama menyebarkan ajaran islam.

Perjuangan Menyebarkan ajaran islam di banten sangatlah berat, karena ditentang dan harus melawan kerajaan Banten Girang yang di rajai oleh Prabu Pucuk Umun, yang waktu itu masih menganut ajaran hindu. Pucuk Umun tidak terima kehadiran islam di kerajaan dan wilayahnya, sehingga banyak perlawanan dan pertempuran yang terjadi. Pertempuran yang hingga kini masih menjadi cerita rakyat adalah ketika adu kesaktian adu ayam, Pucuk Umun mempunyai ayam yang sangat sakti, dan Hasanudin mempunyai Syekh Muhamad Soleh yang bisa merubah wujud menjadi ayam jago yang sangat sakti, terjadilah pertarungan dua ayam jago yang sangat sengit, di akhir pertarungan ternyata dimenangkan oleh Syekh Muhamad Soleh.

Makam Syekh Muhamad Soleh bin Abdurahman selalu ramai dikunjungi peziarah khususnya umat islam dari berbagai daerah, keberadaan makam Syekh Muhamad Soleh bin Abdurahman memberikan keberkahan khususnya para penduduk disana, penduduk disana membuka lapangan kerja dan usaha sendiri sehingga meningkatkan ekonomi daerah dan penduduk.

PT. Pandawa Jaya Steel

Tangerang 20 Pebruari 2015, undangan rapat di aula kantor kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang yang dihadiri oleh :
  1. Pimpinan PT. Pandawa Jaya Steel
  2. Front Pembela Islam ( FPI )
  3. Kapolsek Cikupa
  4. Danramil
  5. Binamas
  6. Lurah
  7. Rt. 15
  8. Rw. 07
  9. Warga Pasir Jaya. Kecamatan Cikupa Tangerang.
Undangan resmi dari kantor Camat Cikupa adalah membahas permasalahan yang selama ini urung terselesaikan oleh kantor kelurahan, semua para undangan berkumpul diruang aula kantor kecamatan. Permasalan yang di laporkan oleh warga adalah PT. Pandawa Jaya Steel yang selama beroperasi sangat mengganggu kenyamanan warga Pasir Jaya. Cikupa Tangerang.

Warga dimintai keterangan oleh camat apa yang sebenarnya terjadi, perwakilan dari warga angkat bicara '' Perusahaan ini sangat mengganggu kami, kita diberikan kenikmatan oleh Allah tetapi disini justru kita tidak bisa menikmatinya, karena bising pabrik ini sangat keras, sehingga aktifitas keluarga kami sehari-hari dirumah sangat tidak nyaman dan terganggu''. Ucapnya.

Pertanyaan kedua dilontarkan kepada pihak perusahaan, yang diwakili oleh sdr Yulastono dan Suripto selaku penanggung jawab perusahaan. Yulastono menceritakan alur produksi yang membuat kebisingan, bahkan mengklaim bahwa ini masih proyek yang belum selesai.

Hasil dari pertemuan ada beberapa point yang disepakati :
  1. Mesin besar yang bising dan menggetarkan dilarang di operasikan selama 4 hari.
  2. Warga diminta mengamati, jika mesin besar dimatikan apakah kebisingan masih mengganggu.
  3. Hasil evaluasi dari point 1 dan 2 pada tanggal 24 Pebruari 2015 akan dibicarakan kembali oleh pihak -pihak terkait di kantor kelurahan desa Pasirjaya Kec Cikupa
Keberadaan PT. Pandawa Jaya Steel sangat meresahkan warga, karena kebisingan yang ditimbulkan dari mesin produksi sangat keras. Sejak operasional bulan Juni 2014 hingga Pebruari 2015 pihak perusahaan belum bisa meredam atau mengurangi bising, alasannya adalah masih mencari apa yang akan dipakai untuk mengurangi kebisingan. Sudah 9 bulan dan mau satu tahun pihak perusahaan masih berpikir, tidak masuk diakal....!

PT. Pandawa Jaya Steel adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pemotongan jenis besi, yang berkedudukan di Industri Jatake Tangerang. Ketika aktifitas produksi berjalan suara yang dihasilkan dari mesin sangat bising, berisik dan getarannya sangat meresahkan warga. Suara yang dihasilkan sangat keras sehingga warga resah dan tidak nyaman dengan keberadaan PT. Pandawa Jaya Steel.


PT.Pandawa Jaya Steel

 Sesepuh warga, FPI dikantor PT.Pandawa Jaya Steel, sedang memberikan peringatan keras

Selasa 27 Januari 2015, perwakilan dari front FPI Banten dan warga Kp.Pasirawi mendatangi PT.Pandawa Jaya steel yang berkedudukan di Kp.Pasirawi Rt.15/07. Desa Pasir Jaya Kecamatan Cikupa-Tangerang, Warga menuntut kembali janji-janji yang belum terealisasi.

Kali ini pertemuan FPI dan warga dengan perusahaan untuk membahas permasalahan yang bergejolak diantara warga dan PT. Pandawa Jaya Steel, yang hingga kini belum urung selesai. Pihak FPI menyayangkan perusahaan yang berbulan-bulan sudah operasional produksi tidak bisa menyelesaikan permasalahan bising yang mengganggu warga.

Burhan ketua FPI se-Banten menyatakan'' Perusahaan ini sudah mendjolimi warga dan secara langsung sudah merusak indra pendengaran warga, dengan suara yang begitu keras sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat, ini tidak boleh dibiarkan dan harus ditindak tegas''. katanya.

Dari pihak perusahaan hanya diwakili oleh Yulastono selaku penanggung jawab lapangan, banyak teguran yang dilontarkan oleh warga maupun FPI kepada perusahaan, dan tidak ada jawaban yang memuaskan semuanya hanya jawaban ''kami sedang mencari solusi....!'' itu bahasa lama yang sudah basi didengar warga.

Dari surat perizinan yang diterbitkan pemerintah daerah pada tanggal 24 Nopember 2014, sedangkan perusahaan dari Juli 2014 sudah produksi, Pembuatan surat perizinan gangguan lingkungan ( HO ) sama sekali warga belum memberikan izin, tetapi HO sudah jadi, ''ini semua jelas menyalahi aturan, padahal pembuatan HO saratnya harus atas persetujuan masyarakat setempat. Dan waktu perusahaan akan dibangun mereka bilang ini hanya gudang dan tidak ada kegiatan produksi. 
PT. Pandawa Jaya Steel harus dipindahkan jauh dari pemukiman warga karena perusahaan seperti itu tidak layak berdampingan dengan pemukiman penduduk, karena suara mesin produksi pemotong plat besi sangat keras hingga 750 meteran masih terdengar, apalagi rumah penduduk yang dekat, coba bayangkan......!.

Semoga pembuatan surat perizinan PT. Pandawa Jaya Steel instansi terkaitnya tidak korup, dan mencabut izin operasionalnya, karena perusahaan itu merusak kesehatan dan mental masyarakat.


PT. Pandawa Jaya Steel

Tangerang 22 Januari 2015, PT. Pandawa Jaya Steel yang berkedudukan di Kp. Pasir Awi Rt. 15/07. Desa Pasir Jaya Kecamatan Cikupa-Tangerang kembali didemo warga, pemicu warga menjadi marah adalah adanya suara bising yang sangat keras dari mesin produksi.

Demo yang terakhir pada pukul 02:00 dini hari tanggal 22 Januari 2015, warga mendatangi kembali pabrik dan menghentikan aktifitas produksi, Sdr. Tamim salah satu warga berkata '' ya karena ini sudah larut malam dan kami sangat terganggu, kami tidak bisa tidur jika perusahaan ini terus berproduksi'' Katanya.

karena tahu akan didatangi warga security mengunci gerbang pabrik dari dalam, walaupun teriakan warga diluar dan memukuli gerbang, mesin produksi tidak dihentikan, warga menjadi marah dan akhirnya menaiki gerbang pabrik dan membukanya dari dalam, dan wargapun masuk membubarkan kerja malam.

Siang harinya para tokoh masyarakat mendatangi pabrik untuk menegur Yulastono selaku penanggung jawab perusahaan, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya yang memicu warga marah.

Romdoni mengatakan'' Seharusnya pabrik seperti ini tidak berada dilingkungan masyarakat, karena suara bising dan getarannya sangat keras sehingga kami terganggu, siang saja kami tidak bisa istirahat apalagi kalau ada yang kerja malam.'' ujarnya.

Demo warga berjalan kondusif tidak terjadi anarkisme dilapangan, pihak perusahaan sedang mencari solusi bagaimana caranya untuk mengurangi suara bising dan getaran yang ditimbulkan oleh mesin produksi, sehingga tidak mengganggu warga sekitar.