Sunan Muria

Pintu menuju makam
Raden Umar Said lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Muria, beliau adalah putra dari Kanjeng Sunan Kali Jogo. Raden Umar Said adalah salah satu dari sembilan walisongo yang ada di tanah jawa, gelar Sunan Muria dikarenakan beliau menetap diatas Gunung Muria yang jauh dari hiruk pikuk keduniawian, Sunan Muria membuka pesantren dan menetap diatas Gunung Muria sampai akhir hayatnya, dan dimakamkan diatas gunung Muria dimana beliau bertempat tinggal.

Pintu makam Sunan Muria
Semasa hidup Sunan Muria adalah seorang ulama dan mubaligh, beliau ikut andil dalam penyebaran agama islam dengan para walisongo lainnya, cara Sunan Muria menyebarkan ajaran islam tidak jauh berbeda dengan ayahnya Sunan Kalijogo, yaitu tetap melestarikan budaya adat jawa, dengan media kesenian jawa seperti gamelan, kidung kinanti, sinom, wayang, dan kesenian lainnya, Sunan Muria memperkenalkan ajaran islam.
 
Sunan Muria menjadikan kesenian sebagai media untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, untuk memperkenalkan ajaran islam, kesenian yang dibawakan oleh Sunan Muria mengandung unsur-unsur islami, sehingga masyarakat lewat kesenian dapat belajar memahami dan mengerti apa itu islam. Kesenian adalah sarana alat dakwah sunan Muria sebagaimana yang dicontohkan ayahnya Sunan Kalijogo.
Makam Sunan Muria berada di lereng Gunung Muria Jawa Tengah, Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus.
 
Dari tempat parkir kendaraan menuju komplek pemakaman masih lumayan jauh, ada dua jalan alternatif menuju pemakaman, para pengunjung bisa berjalan menaiki ratusan anak tangga, atau diantar oleh tukang ojek. Jika pengunjung memilih dengan berjalan kaki untuk menuju makam maka harus bersabar dan akan merasakan lelah, karena dengan ratusan anak tangga yang harus dilalui jalannya pun cukup menanjak.
Alternatif kedua pengunjung bisa diantarkan oleh tukang ojek yang sudah mengantri dipangkalan ojek yang sudah disediakan oleh pemerintah setempat, ongkos naik ojek dikenakan biaya 10 ribu rupiah, dengan naik ojek para penumpang bisa melihat panorama keindahan alam dari ketinggian gunung Muria yang sangat indah.

Buah khas gunung Muria adalah Parijoto, konon katanya buah Parijoto jika dimakan oleh ibu hamil maka calon bayinya akan ayu dan cerdas, dan jika dimakan oleh orang yang belum mempunyai keturunan maka akan lekas diberikan keturunan, dan buah delima disetiap musim selalu ada, yang dijual oleh pedagang.

foto: masgoffar@blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar