Riwayat Kesultanan Banten 2

B. PANGERAN WALANGSUNGSANG DAN DEWI RARA SANTANG



Dilahirkan pada tahun 1423, anak pertama dari perkawinan pada tahun 1422 antara Prabu Siliwangi dengan Nyi Mas Ratu Subang Larang(lahir pada tahun 1404 wafat pada tahun 1441). Keturunan dari ke Ageng Tapa Singapura/Merta Singa di Cirebon. PAngeran Walangsungsang mempunyai adik bernama Ratu Rara Santang, (lahir tahun 1427)dan Pangeran Jaka Sengara (lahir tahun 1429). Ketika Pangeran Walang dan adik-adiknya sudah dewasa diperkirakan lebih dari usia 17 belas tahun, ibunya Nyi Subang Larang meninggal dunia. Pangeran Walangsungsang akhirnya meninggalkan istana, tujuannya yaitu untuk mencari agama Islam yang hakiki, Pangeran Walangsungsang terus berjalan masuk hutan keluar hutan, turun gunung naik gunung, menuju kearah timur menuju gunung Merapi ialah suatu gunung yang pertama disinggahi Walangsungsang. Biasanya gunung itu disebut gunung Merapi asal kata dari ma'rifati artinya mengetahui Allah (wallahu'alam bishawab). Oleh karena itu ada rangkaian basha Arabyang berbumyi"Awwalu wajibin 'alal insani ma'rifatul lillahi bistiqoni",artinya pertama-tama yang wajib diketahui oleh manusia ialah mengenai/mengetahui Allah SWT, yang nyata. Selanjutnya Pangeran Walangsungsang dalam perjalanannya menuju gunung Merapi banyak rintangan dan kesulitan-kesulitan yang dialaminya, tetapi ia tetap dalam pendiriannya semula dengan keyakinan yang kuat dan iman yang teguh.
Sesampainya di gunung Merapi Ciamis, Pangeran walangsungsang bertemu dengan Sanghiang Danuarsi (pendeta agama sanghiang budha)serta beliau dinikahkan dengan putrinya yang bernama Nyi Indang Geulis/Nyi Indang Ayu pada tahun 1442. dari perkawinan ini beliau dikaruniaianak yang diberi nama Putri MAs Pakung Wati (lahir 1446). Ditempat itu pula beliau bertemu dengan adiknya Ratu Rara Santang yang pergi meningalkan istana Pakuan Pajajaran tanpa sepengetahuan ayahnya.
Setelah menceritakan segala maksud dan tujuan kepada pendeta tersebut kemudian Pangeran beserta adik dan istrinya disuruh berangkat ke Sanghiang Naga yang berada di gunung Ciangkup serta minta petunjuk kepada Sanghiang Naga. Setelah bertemu dengannya lalu Pangeran Walangsungsang minta keterangan agar mereka bertiga datang saja ketempat Sanghiang Naga yang berada di gunung Kumbang. Sesampainya disana beliau disuruh menemui Ratu Bangau di gunung Cangak (ada di Desa Mundu kurang lebih 5 km,sebelah selatan kota Cirebon). Dari situ beliau bertiga mendapat petunjuk agar beliau berangkat ke gunung Jati, disana nanti akan bertemu dengan guru besar Islam bernama Syekh Nutjati. Sesampainya di gunung Jati beliau menceritakan maksud dan tujuannya, yaitu untuk mencari agama Islam. Ditempat itulah mereka bertiga mendapat pelajaran-pelajaran tentang ke Islaman yang sebenarnya.
Suatu ketika Syekh Nurjati memberikan wejangan-wejangan kepada mereka bertiga ,adapun wejangan itu antara lain ialah'',
1. Yaa Ayyuhal ladjina Amanu Udkhulu Fissilmi Kaaf-Fatan"artinya Hai orang-orang yang beriman, masukilah agama Islam kesemuanya", jelasnya, baik laki-laki maupun perempuan, tua atau muda, kaya atau miskin masuklah Islam keseluruhannya jangan separuh-separuh secara fardu'ain.
2. Beliau menerangkan bahwa Islam itu mengandung 8 bagian
a. Sembahyanglima waktu sehari semalam
b. Memberikan zakat bagi yang mampu
c. Melakukan puasa di bulan ramadhan
d. Melakukan ibadah ahji besar
e. Melakukan haji (umroh)
f. Melakukan perang sabililah dan menegakan kalimat Allah
g. Mengajak kearah kebaikan
h. Menyuruh ingkar dari perbuatan musykarat (jahat)

Maka merugialah bagi orang-orang yang tidak mempunyai bagian apa-apa.
3. Beliau memberikan beberapa macam ilmu diantaranya ialah, ilmu ushuludin,ilmu fiqih,ilmu tasawuf dan lain-lainya.
4. Beliau mengajarkan hijib-hijib ,macam-macam do'a dan asma Allah.
5.

1 komentar: