My Family


Berawal pada tanggal 1 Oktober 2008,aku berangkat sendiri melangkahkan kaki ini ke arah Timur pulau Jawa tanpa pengalaman hanya modal nekat,untuk tujuan ke Kota Kediri Jawa Timur tepatnya di Desa Puncu.Aku naik kereta Api diSenen dengan antrian hampir 2 jam, dengan hati yang sabar akhirnya dapatlah tiket kereta menuju Kediri.Setelah didalam kereta aku tidak dapat tempat duduk,akhirnya ya berdiri sepuasnya deeeh,pengen tau gak aku gak duduk dari jam berapa.......??? dari jam 2 siang ampe datang ke Kediri jam 8 pagi alamaaaak,disitu aku pengen nangis n sedih tapi tercampur rasa haru bahwa aku ini hero petualang,oh ya tujuanku ke Kediri adalah berkunjung kerumah temenku yang di Desa Puncu yang bernama Mas Juli aku kenal cuma 2 minggu di Tangerang.Temanku ini jago lho otak-atik sepeda motor.
Sampai deech keterminal Kediri jam 8 pagi setelah semalaman dengan sabar berdiri tanpa tempat duduk,Ternyata temanku sudah menunggu dari jam 4 subuh menanti kedatanganku.Aku disambut oleh keluarganya dengan sangat baik,dan bahkan aku merasa sebagai anak yang pulang dari negeri orang lain yang jauh,karena aku disambut sangat istimewa sekali seperti orang tua rindu anaknya yang baru pulang kekampung halamannya.Selama aku tinggal dirumah Mas Juli, tiap pagi aku disuguhin air susu Sapi,yang langsung diperas dari sapinya,karena dibelakang rumah ada sapi perasan waaah enaak....!dan sapi itu punya sendiri. keluarganya sangat luar biasa baik.
Dan hari ke 2 aku diajak mendaki keGunung Kelud dengan keluarga N beserta temen2 Puncu disana.Ternyata pemandangan Gunung Kelud itu sangat indah dan menakjubkan karena dikelilingi oleh gunung,bukit2 yang tandus yang jarang sekali pohon besarnya,jadi kalau kegunung Kelud lagi terik matahari agak kerasa juga panasnya.Mas Juli,Mba Reni,Mba Meni,Mas Selamet n Mba Uut dkk,kami diKelud sangat gembira sekali dan menikmati suasana disana.
Di hari ke 4 aku berniat pulang kembali ke Tangerang,tapi sebelumnya aku diajak jalan2 dulu oleh keluarganya disana,yang pertama aku kunjungi adalah berziarah ketempat pemuksaan Prabu Sri Aji Joyo Boyo di Desa Pamenangan Kediri.Setelah itu baru pergi kestasiun Kediri waaah ternyata tiketnya habis,aku sampe ketakutan kehabisan tiket jadi gk bisa pulang.Uangku habis gak cukup untuk beli tiket karena yang ekonomi ludes diserbu penumpang.Jadi kami pulang kembali kerumah,aku sangat sedih karena merepotkan sekali keluarga disana,karena semua mengantar ku kestasiun sampai kecapean.
Dan dihari ke 5 aku dipinjamin uang oleh mas Juli untuk ongkos pulang,ternyata dihari ke 5 ini aku pergi kestasiun Jombang lumayan cukup jauh.Jam 8 pagi aku berdua sudah di stasiun Jombang dg mas Juli yang diantar oleh ayahnya.Kebetulan sekali Bank BRI sudah buka,jadi aku bisa ngambil uang dan kembalikan uang pinjaman.Kereta diJombang berangkat jam 2 Siang.Dengan hati yang sangat sedih aku tinggalkan keluarga diPuncu,akhirnya keretapun diberangkatkan menuju Jakarta,akhirnya aku pulang kehalaman rumahku.

Itulah kisahku beserta kebaikan orang2 Puncu diKediri,terima kasih banyak untuk keluarga Puncu semoga tuhan membalas semua kebaikan2mu.

0 komentar:

Posting Komentar