Masjid Agung Demak tampak depan |
Masjid Agung Demak – Jawa Tengah,
yang masih berdiri kokoh, megah dan berkharismatik, adalah saksi
sejarah berdirinya kerajaan islam Demak Bintoro yang bercorak islami,
masjid ini dibangun atas inisiatif para walisongo dan Sultan Demak
pertama Raden Fatah, karena setiap kerajaan islam harus mempunyai tempat beribadah berupa masjid, selain tempat beribadah umat islam masjid Demak
dipungsikan juga sebagai cikal bakal pusat penyebaran agama islam
ditanah jawa. Pendirian masjid Demak dibantu oleh para walisongo,
didirikan pada abad 15 M.
Pembangunan Masjid Demak merujuk dari
gambar bulus yang berada didalam masjid, yang merupakan Candra
Sengkala Memet, atau Salira
Sunyi Kiblating Gusti yang bermakna, kepala bulus (1),
kaki (empat), badan (0), ekor (1), jadi simbol bulus ini diartikan
tahun 1401 saka. Didalam masjid terdapat empat penyangga tiang utama,
satu tiang atau saka tatal yang dibuat dari serpihan kayu, yang
dikumpulkan menjadi satu dan diikat kuat, saka tatal ini dibuat oleh
Kanjeng Sunan Kalijogo. Serambi masjid berbentuk limas ditopang oleh
delapan tiang yang kokoh, delapan tiang disebut juga Saka Majapahit.
Dan untuk pintu masjid ada juga Pintu Bledeg mengandung
makna Candra Sengkala, bisa dibaca Naga Mulat Salira Wani,
atau yang artinya tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.
Disekitar komplek masjid terdapat
museum sejarah Mesjid Demak, dan peninggalan bersejarah berupa kayu
atau bahan bangunan lainnya untuk pembuatan masjid, yang masih
tersimpan rapi dimuseum. Dibelakang masjid tempat dimakamkan Raden Fatah Sultan Demak pertama putera Prabu Brawijaya V pendiri kerajaan
Demak dan pencetus pembuatan masjid, dan makam raja-raja penerus
kerajaan Demak, keluarganya, dan abdi dalam kerajaan.
Masjid ini berada di Desa Kauman –
Demak, Jawa Tengah. Pada masa kejayaan kesultanan Demak masjid ini
berpungsi sebagai pusat penyebaran islam, dan berkumpulnya para ulama
dengan walisongo, sekaligus pusat belajar mengaji.
Hingga sekarang masjid Agung Demak
masih dipungsikan untuk beribadah umat muslim, yang keberadaannya
sekarang dijadikan ikon kota Demak Jawa Tengah.
Para pengunjung atau peziarah masih
bisa menikmati peninggalan bersejarah kejayaan kerajaan islam, masjid
Agung Demak salah satu masjid tertua yang ada di indonesia, yang
keberadaannya sudah dikenal oleh dunia.